Senin, 07 November 2016

RESUM AKUTANSI BAB 6 PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

BAB 6 PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI
            Alat pencataan akutansi yang formal adalah terdiri atas jurnal dan buku besar. Laporan keuangan di susun dengan mengutip saldo-saldo akun yang tercantum dalam buku besar dan untuk memudahkan penyusunan laporankeuangan, digunakan alat-alat bantu yang tidak formal berupa neraca saldo dan neraca lajur.
            Apabila laporan keuangan telah disusun, maka buku besar harus ditutup karena periode pembukuan telah berakhir.
§  PENUTUPAN PEMBUKUAN
            Buku besar terdiri dari akun riil dan akun nominal. Akun riil disebut juga akun permanen, akun akun riil tersebut  terdiri atas akun aset, kewajiban dan modal yangdi laporkan dalam neraca.
            Akun nominal berupa akun-akun pendapatandan beban yang merupakan akun pembantu modal. Akun pembantu modal yang lain yaitu akun prive yang digunakan untuk mencatat pengambilan prive oleh pemilik yang akan berpengaruh pada modal perusahaan.
            Akun-akun pendapatan dan beben disebut akun sementara karena hanya bersifat sementara yakni hanya berlaku untuk satu periode akutansi. Oleh karena itu saldo akhir yang terdapat dalam buku besar dipindahka ke akun modal agardapat diketahui pengaruhnya dan sekaligus mengakhirinya pada periode yang bersngkutan. Pada awal periode berikutnya akan di awali dengan saldo nol rupiah.
Gambar 6-1 Akun Sementara dan Akun Permanen
SEMENTARA
Akun-akun ini ditutup
PERMANEN
Akun-akun ini tidak ditutup
Semua akun pendapatan
Semua akun aset
Semua akun beban
Semua akun kewajiban
Akun pengambilan prive
Akun-akun modal pemilik

§  JURNAL PENUTUP
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah:
1.      Untuk menutup atau mengurangi saldo akun sehingga menjadi nol yang erdapat dalam semua akun sementara.
2.      Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan akhir periode yaitu saldo setelah memperhitungkan laba atau rugi dan pengambilan prive pada periode yang bersangkutan.
            Dalam menyelenggarakan penutupan buku, kita menggunakan sebuah akun sementara yang baru yaitu akun Rugi-Laba, yang dapat diperoleh satu angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk kemudian dipindahkan ke akun Modal pemilik.
Urutan penutupan pembukuan yakni:
1.      Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan saldo setiap akun pendapatan k e akun Rugi-Laba
2.      Menutup semua akun beban dengan memindahkan saldo setiap akun beban ke akun Rugi-Laba.
3.      Menutup akun Rugi-Laba dengan memindahkan saldo akun tersebut ke aku modal
4.      Menutup akun Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo akun tersebut ke akun Modal.

§  JURNAL PENUTUP PADA PERUSAHAAN PERORANGAN
            Perusahaan perorangan adalah sebuah badan usaha yang modalnya berasaldari satu orang pemilik. Dalam perusahaan hanya terdapat satu modal, dan pemiliknya sering melakukan pengambilan atau pemakaian kekayaan perusahaan untuk keperluan pribadi yang disebut transaksi prive.

            Proses pembuatan jurnal penutup akan melibatkan akun-akun Pendapatan, Beban, Laba-Rugi, Prive dan Modal.
            Data untuk penutupan buku dapat diambil dari kolom 7 dan kolom 8 neraca lajur. Oleh karena itukembali pada neraca lajur Foto Studio Aneka. Dalam kolom 8 neraca lajur ada 3 jenis akun pendapatan yaitu akun pendapatan Foto Studio yang merupakan pendapatan utama dari Foto Studio Aneka, dan akun pendapatan bunga serta akun pendapatan sewa yang merupakan pendapatan di luar operasi perusahaan. Ketiga akun tersebut harus ditutup ke akun Rugi-Laba dengan jurnal penutup sebagai berikut:

2010
Des. 31  Pendapata Foto Studio       Rp 457.650.000,00
Pendapatan Bunga                         500.000,00
Pendapatan Sewa                       30.000.000,00
          Laba-Rugi                                                      Rp 488.150.000,00
          (penutupan saldo akun-akun pendapatan)

Jurnal penutup untuk memindahkan saldo akun-akun baban ke akun Rugi-Laba pada perusahaan Foto Studio Aneka adalah sebagai berikut:

2010
Des. 31  Rugi-Laba               Rp 301.050.000,00
Beban Kantor                                         45.800.000,00
Gaji Pegawai                                          24.000.000,00
Beban Advertensi                                     4.000.000,00
Beban Asuransi                                        6.000.000,00
Depr. Peralatan Fotografi                     96.000.000,00
Depr. Peralatan Kantor                        11.500.000,00
Depr. Gedung                                         50.000.000,00
Beban Perlengkapan Fotografi            63.750.000,00
(penutupan saldo akun-akun beban)

Akun tersebut akan nampak sebagai berikut:
Rugi-Laba
2010 Des
31
Penutupan
301.050.000
2010 Des
31
Penutupan
488.150.000

Akun Rugi-Laba hanya digunakan untuk menampung saldo-saldo akun pendapatan dan beban pada akhir periode, maka nampaklah bahwa akun tersebut menunjukkan jumlah sisi kredit senesar Rp 488.150.000,00 dan jumlah sisi debet sebesar Rp 301.000.000,00. Apabila dihitung saldonya, maka menunjukkan saldo kredit (saldo laba) sebesar Rp 187.100.000,00. Selanjutnya saldo akun Rugi-Laba tersebut di pindahkan ke akun modal dengan jurnal penutup sebagai berikut:

2010
Des. 31       Rugi-Laba                    Rp 187.100.000,00
                      Modal, Priyono                      Rp 187.100.000,00
                   (penutupan akun Laba-Rugi)

Akun Rugi-Laba setelah ditutup saldonya ke akun modal, Abu Bakar setelah menerima pemindahan saldo akun Rugi-Laba akan nampak sebagai berikut:
Rugi-Laba
2010 Des
31
Penutupan
301.050.000
2010 Des
31

488.150.000

31

187.100.000







488.150.000



488.150.000

Modal, Priyono


2010 Des
31
Saldo
1.363.000.000





31
Penutupan
187.100.000







1.550.100.000


Setelah jurnal dibukukan ke akun Modal Priyono, maka akun modal akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 1.550.100.000,00.



§  MENGAKHIRI BUKU BESAR
          Pada akhir periode angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet dan sisi kredit semua akun buku besar dijumlahkan dan setelah jurnal penutup dibukukan maka akun-akun nominal akan seimbang. Pada sisi debet dan sisi kredit di beri garis dobel yang menunjukkan bahwa periode yang bersangkutan telah berakhir dan siap digunakan kembali dalam periode berikutnya. Contohnya:
Gaji Pegawai
Des
31
Saldo
22.000.000
Des
31
ke R/L
24.000.000

31
Penyesuaian
2.000.000







24.000.000



24.000.000

Pada akhir periode angka-angka yang terdapat pada kedua sisi akun riil harus dijumlahkan dan tidak perlu ditutup, karena akan dibawa pada periode berikutnya.
Berikut ini adalah gambaran akun-akun yang terdapat dalam buku besar Foto Studio Aneka setelah tutup buku.

BUKU BESAR
KAS
Des
31
Penjumlahan
1.250.000.000
Des
31
Penjumlahan
1.197.650.000



 

31
Saldo
52.350.000



1.250.000.000



1.250.000.000








2011 Jan
1
Saldo
52.350.000





Surat Berharga
Des
31
Penjumlahan
10.000.000
Des
31
Saldo
10.000.000



10.000.000



10.000.000








2011 Jan
1
Saldo
10.000.000





Piutang Usaha
Des
31
Penjumlahan
310.000.000
Des
31
Penjumlahan
291.800.000




31
Saldo
18.200.000



310.000.000



310.000.000








2011 Jan
1
Saldo
18.200.000











Perlengkapan Fotografi
Des
31
Penjumlahan
96.150.000
Des
31
Penyesuaian
63.750.000



 

31
Saldo
32.400.000



96.150.000



96.150.000








2011 Jan
1
Saldo
32.400.000






Perlengkapan Kantor
Des
31
Penjumlahan
41.300.000
Des
31
Penyesuaian
25.800.000



 

31
Saldo
15.500.000



41.300.000



41.300.000








2011 Jan
1
Saldo
15.500.000





Asuransi Dibayar di Muka
Des
31
Penjumlahan
10.000.000
Des
31
Penyesuaian
6.000.000



 

31
Saldo
4.000.000



10.000.000



10.000.000








2011 Jan
1
Saldo
4.000.000





Piutang Bunga
Des
31
Penyesuaian
150.000
Des
31
Saldo
150.000



150.000



150.000








2011 Jan
1
Saldo
150.000





Peralatan Fotografi
Des
31
Penjumlah
480.000.000
Des
31
Saldo
480.000.000



480.000.000



480.000.000








2011 Jan
1
Saldo
480.000.000







Akumulasi Depresiasi Peralatan Fotografi
Des
31
Saldo
96.000.000
Des
31
Penyesuaian
96.000.000



96.000.000



96.000.000












2011 Jan
1
Saldo
96.000.000

Peralatan Kantor
Des
31
Penjumlahan
115.000.000
Des
31
Saldo
115.000.000



115.000.000



115.000.000








2011 Jan
1
Saldo
115.000.000





Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor
Des
31
Saldo
11.500.000
Des
31
Penyesuaian
11.500.000



11.500.000



11.500.000












2011 Jan
1
Saldo
11.500.000

Gedung
Des
31
Penjumlahan
1.000.000.000
Des
31
Saldo
1.000.000.000



1.000.000.000



1.000.000.000











1.000.000.000





Akumulasi Depresiasi Gedung
Des
31
Saldo
50.000.000
Des
31
Penyesuaian
50.000.000



50.000.000



50.000.000












2013 Jan
1
Saldo
50.000.000

Utang Usaha
Des
31
Penjumlahan
287.950.000
Des
31
Penjumlahan
300.000.000

31
Saldo
12.050.000







300.000.000



300.000.000












2011 Jan
1
Saldo
12.050.000









Utang Gaji
Des
31
Saldo
2.000.000
Des
31
Penyasuaian
2.000.000



2.000.000



2.000.000












2011 Jan
1
Saldo
2.000.000

Pendapatan Sewa Diterima di Muka
Des
31
Saldo
6.000.000
Des
31
Penyesuaian
6.000.000



6.000.000



6.000.000












2011 Jan
1
Saldo
6.000.000

Modal, Priyono
Des
31
Saldo
1.550.100.000
Des
31
Penjumlahan
1.363.000.000





31
Penutupan R/L
187.100.000



1.550.100.000



1.550.100.000












2011 Jan
1
Saldo
1.550.100.000

Pendapatan Foto Studio
Des
31
Penutupan ke R/L
457.650.000
Des
31
Penjumlahan
457.650.000



457.650.000



457.650.000

Pendapatan Bunga
Des
31
Penyasuaian ke R/L
500.000
Des
31
Penjumlahan
350.000





31
Penyesuaian
150.000



500.000



500.000

Pendapatan Sewa
Des
31
Penyesuaian
6.000.000
Des
31
Penjumlahan
36.000.000

31
Penutupan ke R/L
30.000.000







36.000.000



36.000.000

Beban Kantor
Des
31
Penjumlahan
45.800.000
Des
31
Penutupan ke R/L
45.800.000



45.800.000



45.800.000


Gaji Pegawai
Des
31
Penjumlahan
22.000.000
Des
31
Penutupanke R/L
24.000.000

31
Penyesuaian
2.000.000







24.000.000



24.000.000

Beban Advertensi
Des
31
Penjumlahan
4.000.000
Des
31
Penutupan ke R/L
4.000.000



4.000.000



4.000.000

Beban Asuransi
Des
31
Penyesuaian
6.000.000
Des
31
Penutupan ke R/L
6.000.000



6.000.000



6.000.000

Depresiasi Peralatan Fotografi
Des
31
Penyesuaian
96.000.000
Des
31
Penutupan ke R/L
96.000.000



96.000.000



96.000.000

Depresiasi Peralatan Kantor
Des
31
Penyesuaian
11.500.000
Des
31
Penutupan ke R/L
11.500.000



11.500.000



11.500.000

Depresiasi Gedung
Des
31
Penyesuaian
50.000.000
Des
31
Penutupan ke R/L
50.000.000



50.000.000



50.000.000

Beban Perlengkapan Fotografi
Des
31
Penyesuaian
63.750.000
Des
31
Penutupan ke R/L
63.750.000



63.750.000



63.750.000

Rugi- Laba
Des
31
Penutupan akun-akun beban
301.050.000
Des
31
Penutupan akun-akun pendapatan
488.150.000

31
Penutupan ke Modal
187.100.000






488.150.000


488.150.000




§  PENUTUPAN BUKU PADA PERUSAHAAN PERSUKUTUAN
            Penutup buku dalam suatu perusahaan yang berbentuk persekutuan pada dasarnya sama dengan penutup rekening-rekening biaya dan pendapatan ke rekening modal sepertiyang dilakukan pada perusahaan perseorangan. Namun terdapat sedikit perbedaan dalam pemindahan saldo rekening rugi-laba ke rekening modal. Dalam suatu persekutuan terdapat lebih dari satu orang pemilik yang disebut para sekutu.
            Para sekutu biasanya memiliki beberapa buah rekening modal yang disesuaikan dengan jumlah sekutunya. Seperti halnya dalam perusahaan perseorangan para sekutu dalam suatu persekutuan biasanya di perbolehkan untuk melakukan pengambilan prive dalam batas tertentu. Rekening prive disediakan untuk tiap sekutu sehingga dalam suatu persekutuan akan dijumpai beberapa buah rekening prive.hasil pembagian laba atau rugi persekutuan dipindahkan dari rekening rugi-laba kerekening modal melalui rekening prive masing-masing sekutu.
§  PENUTUPAN BUKU PADA PERUSAHAAN PERSEROAN
            Proses penutupan saldo akun-akun beban dan pendapatan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan hampir tidak berbeda dengan penutupan akun beban yang pendapatan yang berlaku pada perusahaan perorangan atau persukutuan. Perbedaanya terletak pada penutupan akun Rugi-Laba karena struktur modal perseroan berbeda dengan struktur modal perusahaan perorangan maupun persukutuan. Modal dalam perseroan dicatat dan dilaporkan dalam satu buah akun yang disebut akun Modal Saham.














CV. PERMATA
Neraca
31 Desember 2010


ASET
Kas                                          Rp 110.000
Surat Berharga                               45.575
PiutangUsaha                                 20.000
Asuransi Dibayar di Muka             14.000
Tanah                                           175.000
Gedung                                    Rp. 600.000
Akumulasi Depresiasi       (200.000)
                                                     480.000
 

Jumlah                                                   Rp 844.575










KEWAJIBAN
Kewajiban
Utang Usaha                                 Rp 14.000
Utang Gaji                                           8.000
Utang Sewa                                          3.000
                                                      Rp 25.000
MODAL
Modal, Tuan A            Rp 200.000
Prive, Tuan A           54.375                                                                                                                            Rp254.375
Modal, Tuan B             Rp 200.000
Prive, Tuan B          75.200
                                                Rp275.200
Modal, Tuan B  Rp 200.000
Prive, Tuan B           90.000
                                                Rp290.000
 

Jumlah Kewajiban dan Modal Rp 844.575



            Mengingat banyaknya banyaknya pemilik perusahaan, maka para pemilik dalam suatu perseroan tidak diperkenakan melakukan pengambilan prive.oleh karena itu dalam perseroan tidak dijumpai akun prive pemilik dan karena itu diperlukan suatu akn khusus yang digunakan untuk menampung laba yang belum dibagikan yaitu akun Laba Ditahan.
PT. MUTIARA
Neraca
31 Desember 1996

AKTIVA

Kas                                                     Rp150.425
Surat berharga                                       85.575
Piutang dagang         Rp25.000
Cadangan kerugian
Piutang                         (5.000)

                                                                    20,000
Asuransi dibayar dimuka                        14.000
Tanah                                                         475.000
Gedung                         Rp900.000
Akumulasi depresiasi  (120.000)
                                                                      780.000

Jumlah aktiva                                         Rp1.525.000                                                                             


PASIVA

Kewajiban
Utang dagang                                            Rp14.000
Utang gaji                                                        8.000
Utang sewa                                                     3.000

Jumlah kewajiban                                     Rp25.000

Modal
Modal saham       Rp1.000.000
Laba ditahan              500.000
Jumlah modal                                       RP1.500.000
 Jumlah pasiva                                       Rp1.525.000

§  NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU
Dalam proses penutupan buku pada suatu akhir periode akan menimbulkan kesalhan pada saldo awal pride berikutnnya. Oleh karena itu setelah selasi penutupan buku, perlu diadakan ujian untuk memeriksa, kebeneran dan keseimbangan jumlah debet dan jumlah kredit. Pengujian tersebut dailakukan dengan cara membuat dengan neraca saldo setelah penutupan buku, yaitu suatu daftar yang berisi saldo, saldo rekening, buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Maka semua rekening nominal akan bersaldo nol, dan yang masih mempunyai saldo hanyalah rekening/ rekening riil(aktiva , kewajiban, dan modal). Pengujian dilakukan dengan membandingkan data yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan bulu dengan neraca yang disususn dengan neraca lajur. Harus sama dengan rekening dan jumlah saldo yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku. Apabila tidak sama , berarti telah terjadi kesalahan yang harus dicari penyebabnnya, dan diadakan koreksi yang diperlukan penutupan buku pada foto studio aneka per 31 Desember 1996 yang disusun dari buku besar perusahaan  tersebut setelah ayat ayat jurnal penutupan dibukukan ke dalamnnya (halaman s/d 288) adalalah sebagai berikut :

Foto studio aneka
Neraca saldo
Setelah penutupan buku
31 Desember 1996

Kas
Surat berharga
Piutang dagang
Cadangan kerugian piutang
Perlengkapan fotograpi
Perlengkapan kantor
Asuransi dibayar dimuka
Piutang bunga
Peralatan potograpi
Akumulasi  depr. Peralatan fotograpi
Peralatan kantor
Akumulasai depr,. peralatan kantor
gedung
Akumulasi depr. gedung
Utang dagang
Utang gaji
Pendapatan sewa diterima dimuka
Modal, abu bakar
              Rp52.350,00
               10.000,00
                18.200,00

                 32,400,00
                 15.500.00
                  4.000,00
                   150,00
                 480.000,00


                   115.000,00


                  1.000.000,00







           Rp1.727.600,00



                   Rp4.576,00





                       96.000,00


                        11.500,00


                        50,000,00
                        12.050,00
                        2,000,00
                        6,000,00
                      1.545.474,00


            Rp1.272.600,00

§  JURNAL PENYESUAIAN KEMBALI
            Contoh dalam tanggal 31 Desenber 1996. Foto studio anka mempunyai  utang gaji kepada karyawannya sebesar Rp2.000,00 , jumlah tersebut telh terjadi kewajiban perusahaan , tetapi belum bayar dan belum dicatat . oleh  karena itu  pada tanggal 31 Desember 1996. Foto studio aneka telah membuat jurnal penyesuaian.
            Apabila juranal penyesuaian kembali   dinatas dibukukan ke dalam rekening-rekening yang bersangkutan, maka hasilnnya akan Nampak sebagai berikut:
                                                                     Utang Gaji
1997
jan

2

Penyesuain kembali


2.000,00

1997
Jan

1

Saldo


2.000,00

Gaji pegawai
1997
Jan

15


1997
jan
Penyesuaian kembali


2.000,00



PERUSAHAAN ANGKUTAN MAJU
Neraca lajur (sebagian)
31 Desember 1996
Nama rekening
D
K
D
K
Kas
Piutang dagang
Perelngkapan
Mebel
Akumulasi depresiasi mebel
Gedung
Akumulasi depresiasi  gedung
Utang gedung
Utang Gaji
Pendpatan diterima dimuka
Modal, hartono
Prive, hartono
Pendapatan  jasa
Biaya gaji
Biaya perlengkapan depresiasi perlengkapan
Depresiasi mebel
Depresiasi gedung
Macam macam biaya


Laba bersih














330.000







330.000

330.000

  198.000
  382.000
2.000
  100.000

250.000




  650.000








 997.000

330.000






60.000

140.000
380.000
    5.000
13.000
293.000








891.000
106.000
330.000

Laporan keuangan
Perusahaan Angkutan Maju
Laporan laba rugi
Untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 1996

Pendapatanjasa………………………………………………………………………Rp330.000
Biaya biaya :
      Biaya Gaji…………………………………….Rp177.000,00
      Depresiasi mebel………………………………..    20.0000
      Depresiasi gedung…. . ... ………………………    10.000
      Biaya perlengkapan…………………………….      4.000,00
       Macam maam biaya…………………………....     13.000,00

        Jumlah biaya………………………………..………………………………Rp224.000,00
Lababersih………………………………………………………………………..Rp106.000,0


Perusahaan Angkatan Maju
Laporan perubahan modal
Untuk tahun berakhir 31 Desember 1996
Modal, 1 januari 1996………………………………………………………….Rp 293.000,00
Tambah,:laba tahun 1996………………………………………………………      106.000,00   
                                                                                                                                    399.000,00
Kerugian : pengambilan prive,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,        65.000
Modal,31Desember1996……………………………………………………..      Rp334.000,00


Perusahaan Angkutan Maju
Neraca
31 Desember 1996
                     AKTIVA
Aktiva lancar :                              
Kas                                              Rp 198.000
Piutang dagang                                  382.000,00
Perlengkapan                                     2.000,00                                   
Cadangan kerugian


Jumlah aktiva lancar                          

Aktiva tak lancar:
Mebel                     Rp100.000,00
Akumulasi depresiasi   60.000,00
                                                              40.000,00
Gedung                     Rp250.000,00
Akumulasi depresiasi     140.000,00
                                                               110.000,00
Jumlah aktiva                                   Rp 732.000,00

                      KEWAJIBAN
Kewajiban lancar:
Utang dagang                                Rp 350.000,00
Utang gaji                                              5.000,00
Pendapatan sewa diterima dimuka         13.000,00
Jumlah kewajiban lancar                 Rp 398.000,00









  Modal:
         Modal, hartono                           334.000,00


Jumlah pasiva                                   Rp 732.000,00




Tidak ada komentar:

Posting Komentar